Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 00:28:48【Resep】616 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(29825)
Sebelumnya: IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG
Selanjutnya: Satgas ngak temukan paparan Cs
Artikel Terkait
- Dinkes Pamekasan ambil sampel makanan selidiki kasus keracunan siswa
- Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari
- Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca
- Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
- Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina
- Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
Resep Populer
Rekomendasi

Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar

Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu

KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang

Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra

Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat

Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher

BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap

Baru keluar bui dua bulan, dua pencuri sepeda motor kembali ditangkap